Senin, 19 November 2012

Twitter Jadi Media Perang Israel Lawan Hamas

YERUSALEM, (PRLM).- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan kelompok militan Hamas saling menyerang di Twitter selama pertempuran yang terjadi di lapangan, untuk mempengaruhi opini publik.
Tak lama setelah meluncurkan serangan dengan membunuh komandan militer papan atas Hamas, Ahmed Jabari, kantor media militer Israel mengumumkan “kampanye meluas untuk situs-situs teror dan operasi di Jalur Gaza” pada akun Twitternya.
Kantor tersebut kemudian mengunggah video hitam putih berdurasi 10 detik berisikan serangan udaranya pada halaman resmi di Youtube. Google Inc., yang memiliki Youtube, menghapus video tersebut, namun kemudian mengembalikannya.
Sebuah tweet dari @idfspokesperson mengatakan: “Kami meminta tidak seorang pun dari Hamas, baik di level bawah maupun pemimpin senior, untuk menampakkan wajahnya di atas tanah pada beberapa hari mendatang.”
Hamas, dengan akun @AlQassamBrigade yang berbahasa Inggris, yang dianggap sebagai akun resmi untuk pihak militernya, menyerang balik: “Tangan kami yang diberkati akan menyentuh pemimpin dan tentaramu di mana saja kamu berada (Kau Membuka Pintu Neraka Untukmu Sendiri).”
Akun kantor media militer Israel, yang mendapat lebih dari 50.000 pengikut dalam 24 jam, merupakan salah satu dari beragam sarana di Internet yang dipakai untuk menyampaikan informasi terkini ke publik, bahkan terkadang sebelum disampaikan ke jurnalis.
Mereka juga menggunakan kanal Youtube, Facebook, foto album Flickr, serta akun Tumblr dalam bahasa Inggris, serta bahasa Spanyol sebentar lagi.
Menyusul pembunuhan terhadap komandan Hamas, militer Israel mengunggah foto Jabari di Twitter, dengan latar belakang merah dan tulisan huruf kapital tebal “Dibasmi.” Hal ini mengundang tepukan sekaligus kritikan dari banyak pengguna. Selama operasi, militer dan pendukungnya menggunakan tagar "IsraelUnderFire (Israel Diserang)," sementara pihak Palestina menggunakan tagar "GazaUnderAttack (Gaza Diserang).”
Operasi tersebut, diluncurkan setelah beberapa hari serangan roket dari Gaza ke Israel bagian selatan, merupakan putaran kekerasan yang paling intens sejak Israel dan Hamas terlibat dalam perang tiga minggu empat tahun lalu.
Juru bicara militer Israel Letkol Avital Leibovich, mengatakan bahwa zona perang tambahan antara Israel dan Hamas berkembang di Internet. “Saya agak kecanduan Twitter. Ini sarana yang baik untuk merilis informasi tanpa sentuhan editor. Militer biasanya melakukan operasi tertutup, namun kami melakukan yang sebaliknya,” ujarnya.
Leibovich memimpin divisi “Media Interaktif” di IDF, dengan 30 orang staff yang terlatih dalam menulis dan desaingrafis.
Sementara itu, divisi militer Hamas sering memperbarui halaman Facebook dan situs multibahasa mereka, seraya memberi informasi pada reporter melalui pesan ponsel pendek.
Nader Elkhuzundar, pengguna Twitter berusia 25 tahun dari Gaza, mengatakan rentetan media sosial telah mencapai level baru perang psikologi. "Twitter memberi sarana bersuara, namun ada banyak informasi yang salah pada saat yang sama. Kita harus berhati-hati karena banyak kebisingan di luar sana,” ujarnya.
Tamir Sheafer, ketua program komunikasi politik di Universitas Hebrew, mengatakan bahwa penggunaan media sosial oleh kedua belah pihak menandai kesadaran bahwa “konflik semacam ini tidak dimenangkan di lapangan, namun melalui opini publik.”
Namun penggunaan media sosial untuk diplomasi publik juga merupakan pedang bermata dua, ujar Natan Sachs dari Brookings Institute di Washington. "Di satu pihak, Israel semakin handal menyampaikan pesan publik, namun kita juga melihat pernyataan-pernyataan yang sembrono. Berbahaya jika menggunakan akun Twitter secara berlebihan,” ujarnya.
“Mereka juga sepertinya jatuh dalam jebakan pikiran bahwa mereka telah menangani hubungan masyarakat dengan baik. Namun pada akhirnya yang berarti adalah kebijakan, bukan pernyataan di Twitter,” tambahnya.

Fitur Terbaru Facebook Bantu Pedagang Online


Facebook di Nasdaq Marketsite, New York (REUTERS/Shannon Stapleton)
Facebook di Nasdaq Marketsite, New York (REUTERS/Shannon Stapleton)

















 Situs media jejaring sosial Facebook mempunyai alat yang memungkinkan penjual dalam jaringan (online) mengetahui hal-hal yang dibeli oleh anggota yang sudah melihat iklan mereka. Alat baru milik Facebook itu, seperti disebut Reuters, merupakan fitur iklan baru untuk menarik para pemasar agar mempromosikan produk mereka di situs ciptaan Mark Zuckerberg itu.

Facebook harus menghadapi penerimaan keras dari Wall Street terkait pertumbuhan pendapatan yang lambat. "Mengukur efektivitas dan hasil iklan merupakah hal absolut untuk semua tipe bisnis dan pemasaran," kata Manajer Produk Bisnis Periklanan Facebook, David Baser, seperti dilaporkan Antara.

Baser mengatakan alat "pengukur konversi" telah menjadi permintaan utama para pengguna layanan iklan Facebook dalam waktu yang lama.

Informasi penjualan yang diterima pengiklan, menurut Baser, bersifat anonim yang tidak dapat mengidentifikasi diri pengguna Facebook.

Alat pengukur itu didesain khusus untuk para pemasar yang membutuhkan respon langsung, seperti pengecer online dan situs biro perjalanan, dan bukan untuk membangun merek dalam jangka panjang.

Para pengiklan yang cenderung lebih membutuhkan repson langsung dari konsumen seperti itu sebelumnya telah mengandalkan layanan Google.

Namun, sejumlah analis mengatakan Facebook masih mempunyai celah pasar untuk membuat terobosan jika mereka mampu menunjukkan hasilnya.

Google Klaim Chrome Cepat



Google layak mendapat pujian jika data yang dirilisnya tentang browser Chrome bisa dipercaya. Menurut Google, browser Chrome kini lebih cepat 26 persen dari tahun lalu. “Laporan Chrome ini dilaporkan setiap enam minggu sekali,” kata Google Software Engineer dan Compiler Wizard, Toon Verwaest, di blognya dengan judul “A mechanic stopping by every six weeks to give your car a new engine.”
Chrome dilaporkan telah mendapatkan lebih dari seperempat total kecepatan tambahan sejak tahun 2011. Namun, data itu belum tentu akurat. “Kini Chrome terbaru versi beta, Chrome 24, sudah tersedia dan bisa dicoba, sebelum diluncurkan secara resmi oleh Google,” kata Toon Verwaest.
Google merancang sebuah tes JavaScript yang diberi nama Octane. Alat ini bekerja untuk mengukur kinerja aplikasi di web modern. Menurut tes Octane Google, Chrome telah memperoleh 26,3 persen total kecepatan pada versi 15, sejak dirilis Oktober 2011. Google telah merilis Chrome versi 23 pada Selasa kemarin. Browser versi terbaru ini belum diketahui apakah kecepatannya akan naik atau tidak, perlu waktu lama untuk mengetahuinya.
Di post blog-nya, Google menegaskan kecepatan adalah salah satu prinsip utama mereka. Google akan terus meningkatkan kecepatan Chrome-nya. “Kami tinggal menunggu data dari tes JavaScript Google,” kata Verwaest.
Untuk mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi, ada perubahan pada Google Cloud Print. Sehingga pada start-up browser menjadi lebih cepat. Tes JavaScript ini dirancang untuk mendeteksi kode-kode yang mungkin memperlambat kinerja browser. Pada Mei lalu, Chrome menyalip Internet Explorer dalam peringkat top browser web. “Kalau kecepatan terus naik, bukan tidak mungkin Chrome akan berada di peringkat paling atas,” tutup Verwaest.

Google Makin Serius Kembangkan Mobil Tanpa Pengemudi

Niat Google untuk mengembangkan teknologi yang mampu berjalan otomatis tanpa pengemudi nampaknya sudah makin kuat. Setelah fokus pada pengembangan teknologinya, Google kini sudah mulai memikirkan aturan terkait teknologi ini di masa depan.

Keseriusan Google itu makin menguat ketika mereka merekrut orang nomor dua di Badan Keselamatan Jalan dan Lalu Lintas Amerika atau The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) untuk memikirkan masalah regulasi. Demikian dilansir Detroit News, Senin (19/11/2012).

Wakil Direktur NHTSA Ron Medford akan mulai bergabung dengan Google di bulan Januari 2013 mendatang sebagai direktur keselamatan untuk mengemudi otomatis.

Ron Medford yang sudah bekerja selama 40 tahun di pemerintahan dikenal sebagai orang yang berperan dalah masalah keselamatan kendaraan di Amerika dalam beberapa tahun terakhir. Dia juga orang yang berperan dalam menyusun aturan keamanan di Amerika.

Langkah ini tentu bisa dilihat sebagai tanda betapa seriusnya Google bergerak maju dengan mendapatkan mobil 'driverless'. Terlebih, Google memperkirakan kalau mobil jenis ini akan dapat mulai dijual pada dekade mendatang.

"Saya sering mengatakan bahwa keselamatan adalah prioritas nomor satu di Departemen Perhubungan, dan tidak ada satu individu telah lebih bekerja keras untuk melindungi keselamatan masyarakat dari Ron Medford," kata Menteri Transportasi Amerika Serikat Ray LaHood.

"Ia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya kami untuk membuat mobil lebih aman, menghilangkan kecelakaan akibat mabuk berkendara dan gangguan berkendaran, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar untuk pengendara di seluruh negeri," tambahnya.

"Sementara saya bersemangat untuk memulai petualangan baru ini, saya sangat sedih untuk meninggalkan lembaga dan staf yang luar biasa banyak yang telah mendedikasikan hidup Anda untuk membuat orang lebih aman di jalan raya kita. Saya kehilangan kata-kata untuk menggambarkan emosi," kata Medford dalam email perpisahannya pada karyawan NHTSA.

Medford bergabung NHTSA pada tahun 2003 dan diberi jabatan sebagai wakil administrator pada bulan Januari 2009. Sebelum NHTSA, ia memiliki karir panjang di Komisi Keamanan Produk Konsumen.

Google sendiri telah menguji mobil yang bisa berjalan tanpa pengemudi di jalan umum dan telah melobi negara-negara bagian di Amerika untuk memungkinkan kendaraan seperti ini bebas berjalan di jalan umum.

Pada bulan September, California menyetujui penggunaan kendaraan di jalan umum atas dasar pengujian yang kemudian diikuti oleh negara bagian Nevada.
img 

Microsoft Rilis Review IE 10 untuk Windows 7




Microsoft merilis sebuah preview web browser Internet Explorer 10 untuk Windows 7. Perangkat lunak ini akan hadir bersamaan dengan OS Windows 8. Tapi, versi sampelnya bisa digunakan bagi pengguna yang belum mengupgrade OS pada komputernya.

Internet Explorer 10 menjanjikan kecepatan lebih, penambahan pengalaman baru yang lebih canggih dibandingkan pendahulunya, Internet Explorer 9. Edisi preview perangkat lunak baru ini akan dijalankan pada Windows 7 versi 32 dan 64 bit.

Pengguna bisa mendownload Internet Explorer 10 melalui website resmi Microsoft.

Penjualan Windows 8 Mengecewakan




Menjelang sebulan sejak pertama kali diluncurkan 28 Oktober lalu, bagaimana kinerja penjualan sistem operasi terbaru Windows 8 dari Microsoft?

Ternyata kurang menggembirakan, menurut sebuah laporan yang dilansir oleh Cnet.

'Penjualan PC Windows 8 berada di bawah proyeksi Microsoft dan disebut di internal perusahaan sebagai 'mengecewakan'," tulis Paul Thurrott dalam Supersite for Windows, mengutip seorang sumber dari Microsoft yang identitasnya dirahasiakan.

Dia tak menerangkan berapa persisnya proyeksi Microsoft dan angka penjualan PC Windows 8 yang terealisasi.

Menurut sumber Thurrott, penyebab tak memuaskannya penjualan Windows 8 adalah karena banyaknya rancangan-rancangan produk berbasis sistem operasi tersebut yang membuat bingung konsumen. Kalaupun konsumen berminat, produk yang bersangkutan belum tentu tersedia.

Alasan-alasan lain yang dikemukakan termasuk antarmuka yang sama sekali baru dan terlalu mengandalkan touchscreen dan adanya dua versi Windows (Windows 8 Pro dan RT) yang berbeda.

Roger Kay, analis utama dari EndPoint Technologies, sependapat dalam hal ini. "Pemisahan antara Windows 8 Pro dan RT membuat sistem operasi tersebut menjadi sulit diposisikan," ujarnya, seperti dikutip oleh Cnet.

Mengenai tampilan yang mengandalkan interface layar sentuh, Kay mengatakan, "Layar sentuh memang ideal untuk perangkat mobile seperti tablet, tapi apakah Microsoft perlu menjungkirbalikkan dunia Windows hanya untuk membela-bela tablet-nya?"

Konsumen dan kalangan korporat, tambah Kay, masih butuh waktu untuk menerima paradigma seputar touchscreen yang diusung Microsoft.

Microsoft sendiri beberapa waktu lalu mengungkapkan pendapat berbeda. CEO Steve Ballmer bulan bulan lalu mengatakan bahwa Windows 8 telah terjual sebanyak 4 juta kopi sejak peluncurannya tanggal 26 Oktober.

Pun demikian halnya dengan Microsoft Surface. Versi 32 GB dari tablet Window RT ini dikabarkan ludes terjual dalam waktu satu minggu.

Internet Explorer 10 Sudah Bisa Dijajal di Windows 7



Setelah hanya tersedia untuk Windows 8, browser termutakhir milik Microsoft akhirnya tersedia di Windows 7.

Internet Explorer 10 (IE10) sudah dapat diunduh dan digunakan pengguna komputer berbasis Windows 7, mulai hari ini, Rabu (14/11/2012). Namun, IE10 yang dirilis Microsoft ini hanyalah versi "Release Preview" alias versi uji coba.

Meski demikian, Microsoft menyebutkan IE10 sudah dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, menggantikan IE versi sebelumnya.

Jadi di versi Release Preview ini, Microsoft mengajak pengguna Windows 7 untuk mencoba dan merasakan browser yang disebut mendapat perombakan besar-besaran agar dapat bersaing dengan Google Chrome dan Mozilla Firefox.

Microsoft mengklaim, IE10 mampu memproses halaman web lebih cepat dan lancar dibanding IE versi terdahulu. IE10 juga dirancang untuk digunakan di perangkat tablet dan komputer dengan layar sentuh, serta sudah mendukung HTML5 dan CSS3.

Seperti dilansir Cnet, IE10 hanya dapat digunakan di perangkat berbasis Windows 7 dan 8. Pengguna Windows XP dan Vista dipastikan tidak dapat menggunakan IE10.

Hal ini tentu menjadi nilai minus dari IE10, karena versi-versi terbaru dari browser-browser pesaingnya, seperti Firefox dan Chrome, justru masih mendukung komputer berbasis XP dan Vista.